Google pada hari Rabu menggabungkan chatbot Board-nya dengan kecerdasan buatan generasi yang terbaru atau dikenal dengan Gemini.

Kecerdasan buatan ini diklaim dapat memiliki kemampuan berpikir yang lebih baik daripada ChatGPT dan pesaing lainnya.

Perusahan mesin pencari ini memiliki tujuan untuk mengambil alih kepemimpinan dalam bidang kecerdasan buatan generatif dari OpenAI, pembuat ChatGPT.

Baca Lainnya :

Google Buka Suara terkait Peluncuran Sistem Operasi Android 16

Disaat Google sedang menghadapi dampak dari perubahan manajemen yang menyebabkan pemecatan dan kembalinya kepala eksekutif Sam Altman dalam hitungan hari.

Google sendiri telah mengembangkan kekuatan kecerdasan buatan secara diam-diam selama bertahun-tahun, kini melangkah lebih maju dengan model Gemini.

Baca Lainnya :

6 Alasan Mengapa iPhone 13 Pro Max masih layak dipertimbangkan di tahun 2024

Model ini diakui sebagai model AI pertama yang mengungguli pakar manusia dalam sejumlah tolak ukur tertentu, termasuk pemecahan masalah, matematika, fisika, sejarah, hukum, kedokteran, dan etika

Gemini, menunjukkan kemampuannya mengenali dan merespon berbagai konten, mulai dari adegan film “Matrix” hingga gamabr-gambar sederhana.

Baca Lainnya :

Instagram Akan Pakai Kualitas Terbaik Untuk Video yang Paling Populer

Model ini juga diklaim mampu memberikan komentar, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, dan memberikan saran.

Versi “Ultra” dari Gemini sendiri menunjukkan kinerja yang unggul dalam berbagai tes benchmark yang mengukur kemampuan seperti pemahaman gambar dan penalaran matematika, mengalahkan model-model canggih lainnya.

Baca Lainnya :

Harga iPhone 15 Terjun Payung Jelang Rilis iPhone 16, Turun Lagi Maksimal Rp2 Juta

Gemini telah disambungkan dengan chatbot Board, yang diperkenalkan Google awal tahun ini.

Bard akan memanfaatkan kemampuan penalaran, perencanaan, dan pemahaman yang lebih maju yang dimiliki oleh Gemini.

Baca Lainnya :

Ada yang baru di fitur tambahan WhatsApp, Apa saja?

Google berencana untuk merilis versi “Ultra” dari Gemini, yang dirancang untuk menangani tugas-tugas yang sangat kompleks, pada awal tahun depan.

Pada bulan September tahun lalu, Google juga mengintegrasikan layanan seperti Gmail, dan YouTube ke dalam chatbot Bard, seiring upaya perusahaan untuk menunjukkan kegunaan dan keamanan AI generatif.

Baca Lainnya :

Ternyata Begini Cara Mudah Download Video dari Twitter atau X Tanpa Aplikasi

Meskipun demikian, tingkat keberhasilan chatbot AI generatif tetap menjadi fokus perdebatan, dan meski Microsoft juga menawarkan integrasi AI pada aplikasi Office 365, dominasi Goolge dalam pencarian masih belum dapat tergoyahkan.

Dan akan terus berinovasi, Google berharap dapat meraih visinya untuk memberikan pengguna “kolaborator AI terbaik di dunia” melalui integrasi Gemini ke dalam Bard.

Baca Lainnya :

Snapdragon 8 Elite, Chipset Ngebut yang di Dukungan AI