Baru-baru ini CEO Tesla Elon Musk mengencam AI Gemini milik Google, yang menyusul laporan ketidakakuratan dalam menggambarkan tokoh-tokoh sejarah.

Google sendiri mulai memperkenalkan Gemini AI untuk pembuatan gambar pada awal-awal bulan ini, untuk dapat bersaing dengan ChatGPT OpenAI.

Sejak peluncurannya, para pengguna telah menandai contoh dari model AI Gemini untuk menghasilkan gambar historis dan disini pengguna menemukan ketidakakuratan AI Gemini dalam menghasilkan gambar yang dimaksud, seperti dikutip dari Business Insider.

Baca Lainnya :

Google Buka Suara terkait Peluncuran Sistem Operasi Android 16

Elon Musk memulai percakapannya pada hari Jumat, sehubung menanggapi postingan dari pengguna di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

Didalam postingan tersebut, Gemini menampilkan gambar yang seharunnya menjadi George Washington sebagai seorang pria kulit hitam.

Baca Lainnya :

6 Alasan Mengapa iPhone 13 Pro Max masih layak dipertimbangkan di tahun 2024

Elon Musk menyoroti hal tersebut, dengan menyatakan, “Masalahnya bukan hanya Google Gemini, tapi pencarian Google juga.”

Dia juga menambahkan bahwa masalah ini “sangat memprihatinkan.”

Baca Lainnya :

Instagram Akan Pakai Kualitas Terbaik Untuk Video yang Paling Populer

Dan komentar ini muncul dimana setelah alat tersebut menampilkan gambar dengan jenis kelamin dan etnis yang tidak sesuai dengan kakuratan sejarah.

Misalkan, film ini menampilkan tentara Perang Dunia II dan para founding father Amerika sebagai perempuan dengan latar belakang etnis yang beragam, namun kenyataannya tidka demikian.

Baca Lainnya :

Harga iPhone 15 Terjun Payung Jelang Rilis iPhone 16, Turun Lagi Maksimal Rp2 Juta

Sebelumnya, Elon Musk menyebut chatbot Gemini AI sebagai “rasis” dan “anti-peradaban.”

Dia menulis pada hari Kamis, “Saya senang Google terlalu berlebihan dalam menghasilkan gambar AI, karena hal itu membuat program meereka yang rasis dan anti-peradaban mejadi jelas bagi semua orang.”

Baca Lainnya :

Ada yang baru di fitur tambahan WhatsApp, Apa saja?

Elon Musk juga mengkritik pimpinan produk Gemini, Jack Krawczyk, dengan menyatakan, “Saya tidak memilih rando. Hal gila ini adalah alasan utama mengapa AI Google begitu rasis dan seksis.”

Kini, Google telah mengumumkan perhentian sementara fitur tersebut, dan berencana untuk segera memperkenalkan kembali versi yang disempurnakan.

Baca Lainnya :

Ternyata Begini Cara Mudah Download Video dari Twitter atau X Tanpa Aplikasi

Gemini AI, awalnya diluncurkan sebagai Bard, mengalami perubahan merek pada awal bulan ini, disertai dengan pengenalan paket berlangganan berbayar yang menawarkan kemampuan penalaran yang lebih baik.

Baca Lainnya :

Snapdragon 8 Elite, Chipset Ngebut yang di Dukungan AI