Klikblog.com – Josep Guardiola dianggap sebagai salah satu manajer terhebat dalam sejarah sepak bola. Guardiola tak hanya membawa kesuksesan bagi tim yang dilatihnya, namun ia juga menginspirasi banyak tokoh di dunia kepelatihan.
Banyak anak buah Guardiola yang kini menjadi manajer sukses di berbagai klub di Eropa. Mereka menerapkan filosofi bermain yang dipelajari dari Guardiola.
Berdasarkan pengalaman berharga mereka di bawah asuhan Guardiola, para mantan pemain ini bertujuan untuk membentuk tim yang mampu bersaing di level tertinggi. Kesuksesan mereka tak hanya terlihat di liga domestik, tapi juga di kompetisi Eropa.
Filosofi Guardiola yang menekankan pentingnya kerja sama tim dan penguasaan bola menjadi dasar gaya kepelatihannya. Tak heran jika mantan anak asuh Guardiola kini menjadi salah satu pemimpin yang paling disegani di sepakbola Eropa.
Berikut beberapa anak buah Guardiola yang meraih kesuksesan sebagai manajer:
1. Xabi Alonso
Xabi Alonso dianggap sebagai salah satu gelandang hebat. Dia bermain untuk FC Bayern Munich selama dua tahun dari 2014 hingga 2016 di bawah asuhan Josep Guardiola.
Setelah pensiun, Alonso memulai karir kepelatihannya di Real Sociedad B, sebelum menjadi manajer sukses di Bayer Leverkusen.
Di bawah kepemimpinannya, Leverkusen bermain dengan filosofi menyerang dan terorganisir. Musim lalu, mereka juga menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal.
2. Mikel Arteta
Mikel Arteta pensiun pada tahun 2016. Setelah pensiun, ia diangkat menjadi asisten pelatih Josep Guardiola di Manchester City.
Pada tahun 2019, Arteta kembali ke Arsenal sebagai pelatih kepala. Pembalap Spanyol itu memenangkan Piala FA di tahun pertamanya di Emirates Stadium.
Arteta juga berhasil membawa Arsenal kembali ke jalur kemenangan di Liga Inggris. Mereka telah menjadi rival Manchester City di liga selama dua tahun terakhir.
3. Xavi Hernández
Xavi Hernández adalah dalang permainan Barcelona di bawah asuhan Josep Guardiola. Mereka mampu menguasai tidak hanya Spanyol, tapi juga Eropa.
Setelah pensiun, Xavi beralih menjadi pelatih. Dia kemudian kembali ke Barcelona pada tahun 2021 dalam upaya untuk mendapatkan kembali kejayaan.
Xavi memenangkan gelar La Liga dan Supercopa de Espana sebagai manajer Barcelona. Namun, ia dilepas pada akhir musim lalu.
4. Vincent Kompany
Vincent Kompany adalah mantan kapten Manchester City. Dia membantu Josep Guardiola memenangkan banyak gelar, termasuk dua gelar Liga Inggris.
Setelah pensiun, Kompany memulai karir kepelatihannya di Anderlecht. Pemain asal Belgia itu kemudian berhasil mempromosikan Burnley ke Liga Inggris setelah menjuarai Championship.
Meski minim pengalaman, Kompany sudah dipercaya FC Bayern Munchen musim ini. Timnya saat ini berada di posisi pertama Bundesliga.
5. Luis Enrique
Luis Enrique adalah pemain Barcelona dari tahun 1996 hingga 2001, bermain bersama Josep Guardiola. Keduanya juga menjadi andalan timnas Spanyol.
Setelah pensiun, Enrique memulai karir kepelatihannya pada tahun 2008 sebagai manajer Barcelona B. Ia menggantikan Josep Guardiola yang dipromosikan ke tim utama.
Enrique melatih Barcelona B selama tiga tahun, kemudian melatih AS Roma, Celta Vigo, Barcelona, timnas Spanyol, dan kini PSG.
6. Erik ten Hag
Erik ten Hag bermain bersama Josep Guardiola di FC Bayern Munchen dari 2013 hingga 2015. Saat itu, Ten Hag menjabat sebagai manajer tim cadangan Bayern dan Guardiola sebagai manajer tim utama.
Setelah berkarir di Jerman, Ten Hag kembali ke Belanda dengan pendudukan Utrecht. Dia kemudian menikmati kesuksesan besar sebagai manajer Ajax Amsterdam, memenangkan gelar Eredivisie tiga kali.
Erik ten Hag saat ini menjadi pelatih Manchester United. Pelatih asal Belanda itu berupaya mengembalikan kejayaan klub dan memenangkan Piala FA dan Piala Carabao selama berada di Old Trafford.
7. Enzo Maresca
Enzo Maresca kembali ke Manchester City pada tahun 2022 sebagai asisten Josep Guardiola setelah menangani Parma. Dia berkontribusi pada kemenangan klub di Liga Premier.
Pada tahun 2023, Maresca memutuskan pindah ke Leicester City. Ia menjadi juara dan sukses membawa The Foxes ke Liga Inggris.
Maresca ditunjuk sebagai manajer Chelsea. Pelatih asal Italia itu akan mencari pengganti Mauricio Pochettino dan menghidupkan kembali peruntungan The Blues.
Hello, I'am Nurriyan Firmansyah, vocational school graduate majoring in computer and network engineering. Have skills in marketing, Microsoft office and computers. Hard worker before achieving targets, never gives up, likes new challenges and is easy to adapt.